Thursday, May 28, 2015

Proyek Bahasa Indonesia Semester 2 : Negosiasi

Yo, lama tak berjumpa, admin disini sedang sibuk, ditengah tengah UAS(Ujian Akhir Semester) malah sibuk ngepost, habisnya kangen :3

Disini saya akan membagikan hasil kerja proyek Bahasa Indonesia saya di semester dua kelas 10 ini. Saya memilih tema negosiasi karena menurut saya materi ini tidak terlalu sulit. Langsung saja XD




Kata Pengantar

Segala puji bagi tuhan seluruh sekalian alam, yang masih memberikan saya kehidupan untuk mengerti dan membuat proyek tentang negosiasi ini, juga kepada orang tua yang selalu mendukung saya dalam belajar, kepada pak Masrani yang terhormat, teman-teman X MIPA 7 yang selalu menyemangati saya.
            Proyek ini berisi tentang kandungan di dalam salah satu materi dari pelajaran Bahasa Indonesia ini, yaitu Negosiasi. Saya mengambil proyek ini karena banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari.
   Saya menyadari masih banyak kesalahan dan kekurangan didalam membuat proyek ini. Saya menerima kritik dan saran yang dapat membantu saya dalam memperbaiki laporan buku ini.

Pengertian Negosiasi
Negosiasi berasal dari dua kata, yaitu Nego dan Siasi. Nego berarti tawar-menawar, sedangkan Siasi adalah proses. Jadi, Negosiasi dapat berarti Proses tawar-menawar yang dilakukan oleh dua pihak yang memiliki kepentingan yang berbeda.
Negosiasi merupakan suatu bentuk interaksi sosial yang terjadi dimana pihak-pihak yang saling berkaitan berinteraksi untuk menyelesaikan suatu masalah atau suatu tujuan dan menentukan jalah atau sebuah kesepakatan yang terbaik (solusi terbaik) dari beberapa perbedaan yang ada.


Struktur Teks Negosiasi
·         Secara Umum :  1. Pembuka  2. Isi  3. Penutup
Secara Lengkap :
1.      Orientasi : Pembukaan atau awalan dari percakapan sebuah negosiasi. Biasanya berupa kata salam, sapa dan sebagainya.
2.      Permintaan : Di mana pihak yang ingin tahu menanyakan suatu barang atau permasalahan yang dihadapi.
3.      Pemenuhan : Pihak yang terkait memberitahukan mengenai barang atau obyek agar orang yang diajak interaksi oleh pihak tersebut menjadi lebih paham.
4.      Penawaran : Suatu puncak dari negosiasi karena terjadi proses tawar menawar pihak satu dengan pihak yang lain untuk mendapat sebuah kesepakatan yang menguntungkan satu sama lain.
5.      Persetujuan : Kesepakatan atas hasil penawaran dari kedua belah pihak.
6.      Pembelian : Terjadinya transaksi jual beli antara masing-masing pihak terkait.
7.      Penutup : Mengakhiri dari sebuah percakapan antara kedua pihak untuk menyelesaikan suatu proses interaksi dalam negosiasi.




Kaidah Teks Negosiasi
·         Memiliki partisipan
·         Konjungsi
·         Verba
·         Terdapat kalimat tutur berpasangan
·         Kalimat yang santun
Ciri Kebahasaan Teks Negosiasi
§  Menggunakan bahasa yang santun
§  Terdapat bahasa ungkapan persuasi. Bahasa Persuasif yaitu, bahasa yang digunakan untuk membujuk.
§  Berisi pasangan tuturan
§  Keputusan atau kesepakatan yang dihasilkan tidak   merugikan kedua pihak
Bersifat memerintah dan memenuhi perintah

Ciri-ciri Negosiasi
§  Menghasilkan kesepakatan
§  Menghasilkan keputusan yang saling menguntungkan
§  Merupakan sarana untuk mencari penyelesaian
§  Mengarah kepada tujuan praktis
§  Memprioritaskan kepentingan bersama

Jenis-Jenis Negosiasi

·         Berorientasi pada bargaining yaitu menggunakan pendekatan yang digunakan oleh para komunikator yang kompetitif.
·         Berorientasi pada kalah-kalah, yang dalam prosesnya, pihak-pihak yang bernegosiasi mengabaikan kemungkinan menjadi pemenang sehingga dapat pendekatan ini pihak-pihak yang bernegosiasi menjadi pecundang.
·         Negosiasi dalam bentuk kompromi, yaitu pilihan yang didasari oleh pertimbangan daripada berada dalam posisi ”kalah menang” atau “mengandung resiko kalah-kalah”
·         Berorientasi menang menang yang disebut juga sebagai pendekatan kolaboratif. Asumsinya, pemecahan dapat dicapai dan memuaskan kebutuhan semua pihak yang terlibat didalamnya


Gaya-gaya Bernegosiasi
·         Gaya promotor, orang dengan gaya sosial mempunyai sifat cepat memutuskan, agresif, kreatif, cenderung verbal dan banyak ide yang muluk-muluk. (agresif)
·         Gaya fasilitator, orang dengan gaya mempunyai sifat ramah, suka menolong, mempunyai tenggang rasa, bersifat peka atau perasa, selalu berbicara dan bertindak diplomatis. (perasa)
·         Gaya kontroler, orang dengan gaya sosial yang mempunyai sifat yang tidak sabar, ingin berkuasa, penuh tekad, hanya mengandalkan atau berorientasi pada hasilnya saja. (ambisius)
·         Gaya analitikal, orang dengan gaya sosial yang memiliki kesabaran spesifik terperinci dan pemikir. (pemikir)
Sikap yang Harus Dimiliki Saat Bernegosiasi

•      Pantang menyerah.
Sering sekali dalam proses negosiasi memakan waktu yang panjang dan melelahkan. Disini sering terjadi pihak yang lelah akhirnya menyerah. Sehingga seorang negosiator haruslah kuat dan pantang menyerah. Sering taktik negosiasi dilakukan dengan membuat prosesnya sangat melelahkan hingga lawan menyerah.
•      Komunikatif.
Sikap komunikatif sangat perlu dimiliki oleh seorang negosiator karena tugas negosiator sangat terkait dengan komunikasi. Dalam kesehariannya, negosiator didominasi oleh kegiatan perbincangan. Tanpa memiliki kemampuan melakukan komunikasi yang baik, seorang negosiator tidak pernah mendapat keberhasilan dan kesuksesan. Teknik komunikasi yang perlu diperhatikan dalam melakukan negosiasi adalah memulai pembiacaan dengan tepat, menyesuaikan antara pembahasan dengan lawan bicara, jika terjadi perbedaan pendapat tidak langsung ditentang namun dilakukan dengan suatu persetujuan yang diikuti dengan kata tapi, dan bijaksana. Fungsi komunikasi dalam negosiasi adalah:
Komunikasi sebagai penyambung gagasan dan mencegah terjadinya kesalahpahaman.
Komunikasi sebagai pengarah klien/partner sesuai gagasan yang disampaikan. Agar dapat diarahkan, komunikasi yang dilakukan haruslah optimal dengan menggunakankemampuan komunikasi verbal dan visual (nonverbal).
Komunikasi sebagai perangsang agar klien / partner memberikan reaksi yang  diharapkan yaitu kesepakatan kedua belah pihak.
Komunikasi sebagai alat untuk memberikan penghargaan pada klien / partner dengan pengaturan waktu yang tepat untuk memberikan kesempatan bicara dan apresiasi-apresiasi yang pantas dan elegan.
•      Cerdas dan Berwawasan.
Kecerdasan dan wawasan akan membantu negosiator untuk mendapatkan solusi atas masalah dan keputusan terbaik yang harus diambil. Skill ini sangat terkait dengan teknik problem solving yang sudah dibahas pada posting sebelumnya (problem solving). Dalam hal negosiasi, bentuk kecerdasan juga dapat berupa sikap cerdik (bukan culas).
•      Selera Humor.
Selera humor berfungsi mempererat ikatan komunikasi dengan klien. Tawaran yang disampaikan dengan selingan humor akan membuat partner / klien tidak merasa dipojokkan. Sifat humor juga akan mengurangi ketegangan saat negosiasi, menjadikan suasana akrab dan santai, mempermudah mencapai sasaran atau tujuan.
•      Sikap Positif.
Negosiator adalah pekerjaan yang sangat terkait dengan interaksi. Sehingga harus ditanamkan bahwa segala yang terjadi memiliki nilai positif. Bentuk sikap positif dalam negosiasi adalah mendengar dan berbagi kesempatan dalam berbicara. Sikap positif akan mengarahkan hasil negosiasi yang positif pula.
•      Perhatian.
Sikap ini adalah dengan selalu memperhatikan hal-hal yang terjadi pada klien. Seorang negosiator haruslah memiliki sikap empati kepada klien. Empati akan membuat klien menjadi merasa didengar, diperhatikan, dan dirasakan secara mendalam permasalahan yang membelitnya. Saat itu, klien akan secara refleks akan ikut berempati terhadap tujuan yang diinginkan oleh negosiator.
•      Sabar.
Sikap temperamental adalah sikap yang kurang baik. Sehingga jagalah tingkat emosional ketika berhubungan dengan orang lain. Berfikirlah positif jika sesuatu hal yang tidak menyenangkan karena itu terjadi dengan suatu sebab. Anggap saja hal itu sebagai hambatan yang harus dilewati. Sering terjadi bahwa suatu yang negatif merupakan titik peluang atau titik memulai strategi negosiasi yang baru dan lebih bagus karena dilandasi dengan keluhan atau kepribadian atau motivasi klien / partner. Sikap sabar akan mampu membaca peluang disaat terjadi hal yang tidak menyenangkan.
•      Jujur.
Kejujuran adalah hal yang mutlak ada pada seorang negosiator. Hal ini dikarenakan kebenaran memiliki sifat yang hakiki dimana kebenaran akan selalu terbukti. Pembuktian kebenaran fakta yang disampaikan oleh negosiator akan meningkatkan level kepercayaan negosiator. Dengan dipercaya, tentu akan membawa negosiator lebih mudah melakukan negosiasi berikutnya dengan klien yang sama. Sehingga kejujuran akan membawa penerimaan.



•      Inisiatif dan Kreatifitas.
Seorang negosiator dituntut untuk selalu dinamis dalam menghadapi setiap persoalan. Oleh karena itu seorang negosiator harus memiliki sikap inisiatif dan kreatifitas yang tinggi. Sikap ini akan membawa negosiator untuk mampu secara cepat mengambil keputusan. Sikap ini terkait dengan syarat kecerdasan yang harus ada karena untuk inisiatif dan kreatif haruslah cerdas.
•      Sensitif atau Peka.
Seorang negosiator haruslah peka terhadap situasi dan perubahannya terkait perkembangan proses negosiasi. Terutama ketika memperhatikan bahasa tubuh lawan. Hal ini karena umumnya sering terjadi kebohongan dalam negosiasi, sehingga kepekaan dalam membaca bahasa tubuh menjadi sangat penting untuk menilai kondisi negosiasi yang sebenarnya.

Sikap yang Tak Boleh Dimiliki Saat Bernegosiasi

•      Melihat negosiasi sebagai konfrontasi

Konfrontasi tidak diperlukan dalam negosiasi. Kenyataannya, negosiasi yang efektif dicirikan dengan pihak-pihak yang bekerjasama untuk mendapatkan solusi, daripada masing-masing pihak berupaya MEMENANGKAN kontes keinginan.
Selalu diingat bahwa sikap yang anda tunjukkan pada saat negosiasi (msl. keras, korporatif) akan menentukan tone dalam interaksi. Jika anda melakukan konfronasi, anda akan berkelahi dengan tangan anda.
•      Mencoba Menang Dengan Berbagai Cara

Jika anda "menang" maka harus ada yang kalah, dan akan menciptakan situasi yang kian sulit. Perspektif terbaik dalam negosiasi adalah mencoba untuk menemukan solusi dimana kedua pihak"menang" . Jangan melihat negosiasi sebagai kontes yang harus dimenangkan.
•      Menjadi emosional
Adalah hal yang wajar menjadi emosional pada saat melakukan negosiasi yang penting. Namun, semakin kita emosional, semakin kita kurang membangun negosiasi yang konstruktif. Sangat penting untuk menjaga kendali.




•      Tidak mencoba memahami orang lain
Karena kita mencoba menemukan solusi yang dapat diterima kedua belah pihak, kita perlu memahami kebutuhan dan keinginan orang lain . Jika kita tidak tahu kebutuhan atau keinginan orang lain, kita tidak dapat melakukan negosiasi dengan baik. Yang sering terjadi, ketika kita mencoba mencari tahu tentang seseorang, yang kita temukan adalah ketidaksetujuan yang tidak signifikan.
•      Fokus pada kepribadian, bukan isu
Biasanya, dengan orang yang tidak begitu kita sukai, kita cenderung menganggap betapa sulitnya orang tersebut. Ketika hal tersebut terjadi, negosiasi yang efektif tidak mungkin dilakukan. Maka penting untuk berpegang pada isu, dan menyingkirkan rasa suka atau tidak suka pada individu.
•      Menyalahkan orang lain
Pada konflik atau negosiasi, masing-masing pihak memberikan kontribusi, yang menjadikannya lebih baik atau buruk. Jika anda menyalahkan orang lain karena kesulitan yang dibuat, anda akan menciptakan situasi kemarahan. Jika anda bertanggung jawab terhadap masalah, anda menciptakan semangat kerja sama.
Pasangan Tuturan

•      Mengucapkan salam - membalas salam
•      Bertanya - menjawab/tidak menjawab
•      Meminta tolong - memenuhi/menolak permintaan
•      Menawarkan - memenuhi/menolak tawaran
•      Mengusulkan - menerima/menolak usulan

Contoh Hal yang Dapat Dinegoisasikan

Harga Barang/Jasa(Barang contohnya harga sepatu, jasa contohnya transfer pemain sepakbola)
Gaji pekerja
Pembuatan Undang-Undang, dll


Contoh Teks Negosiasi (Dalam Jual Beli)

Pembeli : “ Pak saya mau beli sepeda yang ini, berapa harganya?“
Penjual: “ Oo.. kalau yang itu harga nya 900 ribu mas.”
Pembeli : “Apakah boleh kurang harganya pak?“
Penjual : “Boleh, Mas mau nawar berapa?”
Pembeli : “Yaudah kalo gitu 800 ribu saja pak”
Penjual : “Wah tidak bisa mas, masih belum dapat itu.”
Pembeli : “Kalau 825 ribu gimana pak?”
Penjual : “Tidak bisa juga mas, gimana kalau 850 ribu aja mas?”
Pembeli : “Baiklan pak saya mau, ini uangnya.”
Strategi Dalam Bernegosiasi

•      Mengeryit ( The Wince )
Taktik ini dikenal juga dengan istilah Terkejut ( Flinch ) merupakan reaksi negatif terhadap tawaran seseorang. Dengan kata lain, bertindak terkejut saat negosiasi yang diadakan pihak negosiator berjalan dengan keinginan pihak lain.
•      Berdiam ( The Silence )
Jika Anda tidak menyukai apa kata seseorang, atau jika Anda baru saja membuat tawaran dan Anda sedang menunggu jawaban, diam bisa menjadi pilihan terbaik Anda. Kebanyakan orang tidak bisa bertahan dalam kesunyian panjang ( " Dead Air Time" ). Mereka menjadi tidak nyaman jika tidak ada percakapan untuk mengisi kekosongan antara Anda dan pihak lain. Biasanya, pihak lain akan merespon dengan konsesi atau memberikan kelonggaran.
•      Ikan Haring Merah ( Red Herring )
Istilah ini diambil dari kompetisi tua di Inggris, Berburu Rubah ( Fox Hunting Competition ). Dalam kompetisi ini, tim lawan akan menyeret dan membaui jejak rubah ke arah lain dengan ikan. Sehingga, anjing lawan akan terkecoh dan kehilangan jejak. Sama halnya saat negosiator membawa "ikan amis" atau isu lain ke meja perundingan untuk mengalihkan perhatian dari isu utama bahasan.
•      Kelakuan Menghina ( Outrageous Behaviour )
Segala bentuk perilaku - biasanya dianggap kurang bermoral dan tidak dapat diterima oleh lingkungan- dengan tujuan memaksa pihak lain untuk setuju. Seperti pihak manajemen muak dengan tuntutan yang dianggap tidak masuk akal dan terpaksa menandatangi kontrak dengan air mata kemudian membuangnya secara ganas dan dramatis seolah - olah diliput oleh media. Tujuan dari taktik ini adalah untuk menggertak orang - orang yang terlibat dalam negosiasi.
•      Yang Tertulis ( The Written Word )
Adalah persyaratan ditulis dalam perjanjian yang tidak dapat diganggu gugat. Perjanjian, sewa guna usaha ( leasing ), atau harga di atas pahatan batu dan sekarang di kertas ( uang ) adalah contoh - contoh Yang Tertulis.
•      Pertukaran ( The Trade-off )
Taktik ini digunakan untuk tawar - menawar. Pertukaran hanya menawarkan konsesi, sampai semua pihak setuju dengan syarat - syarat. Sebenarnya, taktik ini dipakai untuk kompromi.
•      Ultimatum ( The Ultimatum )
Penggunaan ultimatum kadang-kadang ( seldom ) efektif sebagai taktik pembuka dalam negosiasi. Namun, suatu saat dalam sebuah negosiasi yang panjang saat Anda merasa Anda perlu menggunakan taktik ini.
•      Berjalan Keluar ( Walking Out )
Pada beberapa situasi, berjalan keluar dapat digunakan sebagai strategi untuk memberikan tekanan pada pihak lain.
•      Kemampuan untuk Mengatakan "Tidak" ( The Ability to Say "No" )
Sebuah taktik memepang peran sangat penting dalam segala macam strategi negosiasi dan cara menyampaikannya secara tepat. Pertama dan paling dasar untuk mempelajari taktik ini adalah bahwa apa pun bila mengatakan 'tidak' secara langsung, diterjemahkan oleh pihak lain sebagai 'ya'.

Keterampilan Dasar Dalam Bernegosiasi

•      Ketajaman pikiran / kelihaian
•      Sabar
•      Kemampuan beradaptasi
•      Daya tahan
•      Kemampuan bersosialisasi
•      Konsentrasi
•      Kemampuan berartikulasi
•      Memiliki selera humor
Tujuan Dalam Bernegosiasi

§  Untuk mendapatkan atau mencapai kata sepakat yang mengandung kesamaan persepsi, saling pengertian dan persetujuan.
§  Untuk mendapatkan atau mencapai kondisi penyelesaian atau jalan keluar dari masalah yang dihadapi bersama.
§  Untuk mendapatkan atau mencapai kondisi saling menguntungkan dimana masing-masing pihak merasa menang (win-win solution).

Manfaat Negosiasi

•      Untuk mendapatkan atau menciptakan jalinan kerja sama antar badan usaha atau institusi ataupun perorangan untuk melakukan suatu kegiatan atau usaha bersama atas dasar saling pengertian. Dengan terjalinnya kerjasama antar kedua belah pihak inilah maka tercipta sebuah transaksi bisnis yang saling terkait, sehingga membuat hidup perekonomian. Dengan kata lain, bahwa suatu proses negosiasi bisnis merupakan bagian dari suatu proses interaksi guna menghidupkan perekonomian dalam skala yang lebih luas.
•      Dalam sebuah perusahaan, sebuah proses negosiasi akan memberikan manfaat untuk menjalin hubungan bisnis yang lebih luas dan juga untuk mengembangkan pasar, yang diharapkan memberikan peningkatan penjualan. Proses negosiasi bisnis juga akan menghasilkan harga yang lebih baik dan efisiens, yang memberikan keuntungan yang lebih besar. Dalam jangka panjang hal ini akan memberikan kemajuan dari sebuah perusahaan.

Kesimpulan
Teks Negosiasi sangat diperlukan, karena dapat membantu untuk menyelesaikan masalah dan menentukan kesepakatan diantara dua pihak yang berbeda kepentingan.


Daftar Pusaka
http://id.wikipedia.org/wiki/Negosiasi
http://astrianjanyrayki.blogspot.com/2014/04/pengertian-tujuan-manfaat-dan-hambatan.html
http://fujianto21-chikafe.blogspot.com/2015/01/contoh-teks-negosiasi.html
http://cyntdev.blogspot.com/2014/06/negosiasi-apa-yang-dimaksud-dengan.html
http://vidyvirgo-virgo.blogspot.com/2011/05/keterampilan-dasar-negosiasi.html
http://tugasbimmd.blogspot.com/2014/03/definisi-negosiasi-dan-berserta-contoh.html
http://deapermatasari10.blogspot.com/2014/06/teks-negosiasi.html
http://paulananlohy.blogspot.com/2014/06/teks-negosiasi.html
https://rayvictory.wordpress.com/2012/04/11/negosiasi-dan-lobby/
http://brainly.co.id/tugas/64258
http://www.habibullahurl.com/2015/02/pengertian-dan-struktur-teks-negosiasi.html


Sekian dari saya, Terimakasih :3
Sampai ketemu di lain waktu!!!

Monday, May 11, 2015

Recount Text

Yo, selamat berjumpa lagi :3 Maaf kalo admin akhir-akhir ini jarang update, sibuk di dunia nyata...
Sekarang admin mau update tugas Bahasa Inggris, yaitu membuat Recount Text, ini dia...




When I was at 9th grade, after national exam, there was a farewell party for the one who will graduate from my Junior High School. My JHS gave us some of time to prepare for the farewell party. We spent it by preparing for the farewell party.
One day, I felt so bored because I didn't have any work to do at school, so I felt going to school after National Exam is useless and I didn't want to go to school anymore. Because of my boredom, I saw my friends are playing a cardgame, named Cardfight!! Vanguard. It's a game using card, played by 2, 3, or 4 people. They played it because they have a freetime and I saw that they were so happy by playing it. I used to be interested by the card's art, it's really cool. But, I felt that game are spending too much money and time, so I decided to not play that game.
Later on, I went to school and had so many freetime again. And again, I saw my friends playing Vanguard happily. My friend told me to try playing it and lent me a deck. But, I refused it. On the way go home, my friends came at me and told me that he want to give me his deck to me. I didn't directly take it, because I felt bad for him, because I know a little about that deck's price. But he said no problem, and just pretend it as a farewell gift from him. Got no choice but to take it.
The next day, my friends taught me how to play it, etc. I felt so happy by playing it, althought I kept losing at playing it. My friends also gave me the Cardifight!! Vanguard Animation Series. So, I could learn more about it. In the end, my freetime are fulfilled with that game and keep playing it until now, I hope that someday I'll enter the international tournament and become the champion... Aamiin :3



Thanks For Reading :3

(Extra :
But, when I entered the Senior High School 10 Samarinda, I felt so disappointed, because no one know Cardfight!! Vanguard on this school... Even the cardgame, there are nobody who know the animation. So I kept searching for a friend to play it. I searched for them by lending them my deck, told them how to play, and giving them the animation.  Until some of my friend interested and one of my friend bought one of my deck. I keep playing againts him sometime, and sometime I go to Lembuswana/SCP to play againts my friends on other school.)