Sunday, November 30, 2014

Sinopsis Drama Pupus


Judul                                                    :                        Pupus.

Tokoh Utama                                    :                        Cindy Setyada Pratama.

Tokoh Pembantu                            :                        Kimi, Doni, Panji, Hugo.

Ragam Bahasa                                  :                        Bahasa Gaul (Modern).

2 Kata tidak baku                             :                        Gua, elu.

Sinopsis                                               :                       
Cindy merupakan murid baru dari Universitas Trisakti. Tepat pada hari ulang tahunnya, dia menjalani MOS dan ia dikerjai oleh kakak kelasnya, dia disuruh mencari kakak kelas yang memiliki hari ulang tahun yang sama dengannya, jika tidak, ia akan dihukum. Cindy pun menemukan kakak kelas itu, ia bernama Panji, tetapi Panji berkata bahwa ia tidak suka jika ulang tahunnya dirayakan, padahal jika gagal, ia akan dihukum.
Cindy pun akhirnya mendapatkan ide untuk merayakan ulang tahun bersama kakak kelas itu, dia merekam sebuah video tentang mereka berdua merayakan ulang tahun bersama, yaitu dengan meniup lilin dan makan kue. Cindy pun kembali ke kakak-kakak kelasnya untuk memperlihatkan video tersebut. Akan tetapi, kakak kelas itupun menolaknya, dan berencana menghukum Cindy, ternyata kakak kelas yang bernama Panji itu datang menyelamatkan Cindy.
Pada suatu pagi, Cindy menemukan seikat bunga mawar dan beberapa lainnya membentuk seperti sebuah jejak. Ternyata di bunga yang terakhir, ada surat cinta tanpa nama, Cindy menyangka itu adalah surat dari Panji. Ternyata, Cindy mendapati Panji bersama pacarnya.
Ternyata dugaan Cindy salah, yang menaruh bunga di depan pintu kamar Cindy bukanlah Panji, tetapi Hugo. Hugo pun memberitahu Cindy bahwa ialah yang menaruh bunga di depan kamar Cindy, ia juga mengucapkan selamat ulang tahun kepada Cindy.
Cindy bertemu dengan Panji lagi, Cindy pun kelihatan cemburu, tetapi, Panji menanyakan Cindy apakah dia malam nanti kosong apa tidak, karena dia ingin mengajak Cindy jalan pada malam nanti. Cindy pun menjawab kosong.
Mereka berdua pun jalan di dufan pada malam itu, mereka mencoba beberapa wahana, dan yang terakhir adalah kincir angin. Mereka berbicara satu sama lain, sampai pada akhirnya kincir angin tersebut mati di tengah jalan. Setelah itu, mereka memutuskan untuk pulang, tetapi, Cindy disuruh menunggu Panji sebentar, karena Panji ingin pergi ke suatu tempat
Cindy terus menunggu, sampai pada akhirnya Panji tidak kembali, dia pun memutuskan untuk pulang sendirian. Dia pun marah-marah tidak karuan di kamarnya, karena kesal telah ditinggal Panji pada malam itu. Dia meminta saran apakah dia harus tetap dengan Panji atau harus mencari penggantinya. Kimi, temannya berkata dia harus mencari pengganti yang juga mencintai dia. Cindy pun menghubungi Hugo dan langsung mengajaknya jalan.



Pada malam harinya, mereka berdua dan ditemani oleh Kimi kencan di suatu diskotik sambil minum minuman keras. Cindy dan Kimi pun pulang dalam keadaan mabuk. Tepat pada hari ulang tahunnya, Panji datang kerumahnya untuk memberikan kado ulang tahun. Ternyata, dia mendapati Cindy sakit, dan langsung dibawanya ke kamarnya. Ia pun menaruh kado ulang tahun tersebut diatas tempat tidur Cindy.
Pada pagi harinya, Hugo datang untuk menanyakan kabar dari Cindy dan untuk mengajaknya ke sekolah. Sepulang sekolah, ia pulang ke rumah, Cindy melihat adanya celemek yang bertuliskan namanya disitu. Ia bertanya pada temannya, dimana ia mendapatkannya. Temannya menjawab ia mendapatkan itu dari tempat sampah, yang sebenarnya kado ulang tahun dari Panji. Cindy mulai curiga, bahwa Hugo sendiri yang membuang pemberian dari Panji itu.
Mengikuti saran Kimi, ia langsung pergi ke kantor Hugo, disana dia mendapati Hugo sedang bersama perempuan lainnya. Lalu ia mendatangi Panji dengan memakai celemek. Dia mengajak Panji jalan pada malamnya jika Panji mempunyai jam kosong.
Malam harinya, mereka ke tempat yang sama, yaitu Dufan. Mereka juga menaiki wahana yang sama, serta pengalaman yang sama. Tapi kali ini Cindy tidak ditinggal oleh Panji dan diantarnya pulang. Pada saat di perjalanan, Cindy memaksa Panji untuk menembak Cindy, tetap Panji menolaknya.
Keesokannya, Cindy tak pernah bertemu Panji lagi, SMS pun tak ada. Sampai ulang tahun yang ke-3, Cindy membuat masakan yang enak, tetapi Panji yang sedang di luar kota itu tidak datang, dia malah menjawab bahwa dia sudah bertunangan.
Cindy pun bersedih hati, mendatangi rumahnya yang lama, tetapi tidak mendapatkan apa-apa. Sampai pada suatu hari, ia dititipi buku artikel milik Panji, tetapi anehnya, buku tersebut memiliki judul dan isi yang berbeda. Isinya yaitu cara mencegah kanker otak, ia bertanya-tanya pada dirinya sendiri. Akhirnya datang Doni, yang memberitahu sebenarnya Panji belum bertunangan, tetapi ia memiliki penyakit Kanker Otak, yang menyebabkannya lumpuh dan kehilangan rambut. Mereka langsung bergegas pergi ke rumah sakit.
Disana didapatinya Panji yang terbaring, merindukan Cindy. Cindy pun tetap mencintainya, sama halnya dengan Panji. Ia mengajaknya jalan-jalan, bermain bersama, dst. Sampai pada suatu hari, Panji terbaring lemah di kasur rumah sakit, Cindy pun datang, dan melihat detik-detik terakhir dari Panji. 







0 comments:

Post a Comment